Translate

Kamis, 17 Desember 2015

Tips: 5 langkah menuju sufisiensi cabe



Tips: 5 langkah menuju sufisiensi cabe

Dengan garpu besar trisulanya, Alec mengorek batang cabe yang mulai merangas karena kalah bersaing dengan gulma sekelilingnya dalam memperebutkan gizi tanah. Desember tahun ini hujan turun berkepanjangan sehingga rumput-rumput liar tumbuh merajalela. Semua pohon cabe yang mulai berbuah itu, siap dipindahkan ke polibeg.  Mau tak mau, polibeg menjadi alternatif terbaik untuk menyelamatkan tanaman tersebut.

Dari 100 batang yang ia tanam enam bulan lalu, hampir separuhnya mati karena kemarau. Sisanya masih bertahan, namun merangas. Cuaca merupakan dilema dalam pertanian cabe. 

Betapa tidak, di musim kemarau, boro-boro menyirami cabe, orangpun kesulitan air. Di musim hujan, cabe justru mudah mati karena akarnya membusuk akibat kebanyakan air.

Untuk mengantisipasi masalah itu, polibeg dan polinet menjadi solusi.Dengan polibeg, petani tak perlu khawatir cabenya dikeroyok rumput liar, kekeringan atau kelebihan air. Selain itu, polibeg juga irit lahan. Artinya, Anda tak perlu lahan luas untuk bertanam cabe.

Sementara polinet berfungsi sebagai atap yang menyaring curah hujan agar tak menggenangi pohon cabe secara berlebihan sekaligus mengurangi terik panas matahari di siang hari. Artinya, polinet bisa diandalkan sebagai katalisator iklim sesuai kebutuhan tanaman cabe.

Kenapa bertanam cabe itu perlu? Karena orang Indonesia rata-rata doyan mengkonsumsi cabe. Satu keluarga paling tidak menghabiskan 1 ons cabe per hari. Itu berarti 30 ons atau 3 kg per bulan.

Menjelang pergantian tahun dari 2015 ke 2016, ibu-ibu rumah tangga menjerit karena harga cabe melesat naik dan di sejumlah daerah menembus Rp40 ribu per kg. Bahkan di Batam, cabe dijual di atas Rp50 ribu per kg.

Dengan kebutuhan konsumsi rumah tangga akan cabe rata-rata 3 kg per bulan saja, paling tidak biaya yang harus dikeluarkan untuk cabe adalah 3 x 40 = Rp120.000 per bulan. Itu baru cabe saja, belum bawang merah dan bawang putih yang harganya tak jauh beda dari cabe.

Dalam kondisi seperti itu, kata-kata semisal swasembada (self-supporting) sudah tak lagi mandraguna. Yang dibutuhkan adalah rumah tangga yang mandiri akan cabe (self-sufficient).

Sufisiensi cabe merupakan hal yang mendesak dicanangkan tiap rumah tangga, tanpa perlu menunggu kebijakan pemerintah apapun soal harga dan produksi cabe nasional.

Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam rangka menuju keluarga mandiri (self-sufficent) cabe seperti pada gambar;

1. Menyiapkan bibit cabe dengan cara menaburi biji cabe yang sudah tua ke polibeg atau mengambil yang sudah jadi dari kebun cabe yang mulai ditumbuhi rumput liar.

Alec mencabut pohon cabe dari kebun yang mulai ditumbuhi semak, untuk dipindahkan ke polibeg.
2. Sebelum dibubuhi pupuk kandang, polibeg agar diisi dengan tanah netral atau tanah merah yang sudah digemburkan. Ini penting agar akar dan batang bisa berkembang secara leluasa.


3. Biasakan memasak dengan tungku menggunakan  kayu bakar. Selain hemat biaya, arang yang dihasilkan tungku juga bermanfaat untuk mencegah hama hinggap dan berkembang di daun tanaman termasuk cabe selain menghilangkan daya tarik pupuk kandang terhadap rayap yang kerap memakan akar tanaman.

Alec menaburi arang tungku ke tiap daun termasuk cabe, papaya dan pare yang rentan terkena hama daun. Arang merupakan senjata ampuh untuk menangkis serangan hama daun.
4. Siapkan sebidang lahan lebih kurang 2x2 meter yang sudah diteduhi oleh polinet berukuran sama untuk mengontrol curah hujan dan teriknya panas yang bisa mengganggu pertumbuhan pohon cabe.

5. Taruh pohon polibeg cabe di bidang yang sudah diteduhi polinet. Bidang tersebut usahakan lebih tinggi dari lutut untuk menghindari kemungkinan terinjak, karena pohon cabe terkenal rentan benturan dan batangnya mudah patah.


Selesai! Anda tinggal menyusun beberapa polibeg cabe secara proporsional di bidang tersebut. Untuk ukurang 4 m2, bisa muat sedikitnya 20 pohon atau polibeg dengan susunan 4 baris dengan 5 pohon per barisnya (lihat gambar).


 Untuk menambah kapasitas penanaman, Anda tinggal mengulangi semua langkah tersebut di atas dan menyiapkan tempat yang mamadai sesuai kapasitas yang diinginkan. Selamat bercocok tanam!

Ali Cestar
Pemerhati masalah pertanian tinggal di Hambalang, Bogor.







Rabu, 16 September 2015

Hambalang perkuat SDM imbangi pembangunan fisik

UU Nomor 6 Tahun 2014 mengamanatkan kemudahan anggaran untuk membiayai proyek-proyek pembangunan di pedesaan. Keberhasilan pembangunan itu tak lepas dari kualitas SDM yang dimiliki desa. Karena itu perlu perimbangan pembangunan antara fisik dan material dengan mental dan spiritual.

HAMBALANG (Persbiro): Demikian terungkap dalam "Musyawarah Desa" (musdes) yang membahas perencanaan pembangunan untuk tahun anggaran 2016 di sini kemarin, 16/09/2015.

"Kita jangan melihat pembangunan itu dari sisi pekerjaan fisik semata. Mental dan spiritual juga termasuk dalam aspek pembangunan desa yang kita musyawarahkan hari ini," kata Kepala Desa Hambalang, Encep Dani saat membuka musdes.

Selain aparat desa, Musdes juga melibatkan sejumlah lembaga kunci kemasyarakatan desa seperti PKK, LPM, satgas siaga, Karang Taruna, MUI, pengelola BUMdes, tokoh masyarakat, dan para ketua RW dari 8 RW yang ada di Hambalang saat ini.

Dalam kesempatan itu, Encep Dani juga menekankan perlunya partisipasi warga untuk update data SISMIOP (Sistem Informasi & Manajeman Objek Pajak) yang menitikberatkan pada pemetaan zona nilai tanah dan Pajak Bumi & Bangunan (PBB).

"Pengukuran bisa kita telusuri dari SPPT induk atau girik  Apakah satu bidang tanah sudah terbagi semua terutama kepada para ahli waris. Tanah yang terjual ke pihak luar dan yang dibeli korporasi. Karena itu, tanah tersebut perlu diukur kembali agar kita bisa membuat pemetaan yang lebih akurat di SISMIOP," tutur Encep.

Terkait dengan kamarau panjang saat ini, Encep mengingatkan  perlu tidaknya dibuat sumur bor atau sumber air bersih lainnya, dan jangan semata bergantung pada kiriman air bersih semata.

"Musim kemarau ini saya harapkan warga Hambalang "ulah cicing wae" (jangan hanya berdiam diri saja, red). Air kiriman itu sifatnya hanya sementara. Jika perlu kita bikin sumur bor di sejumlah titik. Pengeboran air bersih ini harus tepat guna, agar anggaran yang ada tidak sia-sia," jelasnya.

Pada kesempatan sama, Sekretaris Desa Hambalang, Didi Suhendi, memaparkan seluk beluk Alokasi Dana Desa (ADD), Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPD Desa) selama satu tahun, sumber anggaran dan cara pencairannya.

"Pada prinsipnya sekarang Desa diberi kewenangan lebih oleh Pusat untuk mengelola pemasukan dan pengeluaran anggarannya sendiri.   Nantinya SPJ (Surat Perintah Jalan)  boleh diteken semua Kasi dan Kaur. Bendahara hanya menangani uang masuk dan keluar saja. Pembuatan surat-surat keterangan tak boleh lagi dipungut biaya," papar Didi. 

Dalam musdes juga terungkap bahwa tingkat anak putus sekolah cukup tinggi. Karena itu, musdes melihat kehadiran SMK di Hambalang sejak Agustus lalu merupakan langkah positif dalam upaya peningkatan kualitas SDM setempat dan berharap ijin operasional sekolah tersebut cepat keluar, meskipun pengurusannya sekarang dipindah ke Provinsi dari sebelumnya cukup di tingkat Kabupaten.

Hasan Rasudi, Ketua RW 07 yang juga Kepala SMK Almurqonyah berharap dengan kehadiran SMK tersebut tingkat putus sekolah anak-anak di Hambalang bisa ditekan.

"Makanya kami berharap ijin operasional cepat keluar sehingga BOS bisa kita urus. Dengan begitu SMK dengan mengandalkan BOS sajapun sudah bisa survive. Jadi kita tak perlu menerapkan SPP tinggi seperti SMK lain pada umumnya. Karena, tingkat kemiskinan di Hambalang sangat tinggi," tutur Hasan.

Menurut Didi, tingkat kemiskinan merupakan salah satu faktor utama besar kecilnya desa menerima Dana Desa. 

"Kalau mau dapat Dana Desa yang lebih besar lagi, yuk rame-rame aja kita mengklaim keluarga miskin dan tak mampu," seloroh Didi yang langsung disambut ketawa hadirin.

Dalam musdes juga terungkap adanya kekhawatiran dari pihak MUI akan kemerosotan akidah di kalangan anak-anak muda. Hambalang yang selama ini terkenal sebagai desa yang relijius dan taat agama, mulai dirasuki anasir-anasir kemungkaran dari pihak luar. 

"Karena itu, pembangunan itu jangan hanya yang bersifat fisik. Ada juga yang non-fisik. Contoh, penerapan jam belajar di rumah. Tujuan utama pembangunan itu adalah memanusiawikan manusianya. Itu yang penting," papar Didi, Sekdes Hambalang.

Dari pihak Karang Taruna diusulkan agar lapangan bola yang ada dipercantik dengan adanya mess pemain, sehingga bisa disewakan ke klub-klub besar yang ada, paling tidak di Jawa Barat, sembari memperkenalkan bibit-bibit baru dari Hambalang kepada mereka.

Pada saat musdes berlangsung, sejumlah pekerja terlihat tengah mengerjakan pekerjaan pengelasan gawang sepakbola dari pipa baja (lihat gambar).

Musdes juga menekankan perlunya belajar memahami kewenangan yang ada sebagai konsekuensi dari amanat dan semangat UU No 6/2014 tersebut. (ac)


Kepala Desa Hambalang, Encep Dani (baju putih) membuka musyawarah desa (musdes) untuk tahun anggaran 2016

Sekretaris Desa Hambalang, Didi Suhendi (pegang mikrofon) sedang menyampaikan seluk beluk Dana Desa  dan tata kelola anggaran desa  (RKPdes).

Peserta musdes dari satu RW sedang menyampaika usulan untuk tahun anggaran 2016

Pada saat musdes berlangsung, sejumlah pekerja terlihat sedang menyiapan gawang untuk lapangan sepakbola dari tahun anggaran 2015.




Sabtu, 12 September 2015

PSI bantu orang baik terjun ke politik tanpa mahar

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menegaskan akan memberi kesempatan seluas-luasnya bagi orang-orang baik dan bermoral tinggi di negeri ini untuk terjun ke dunia politik tanpa membayar mahar politik, sebagai bagian dari platform partai yang terbuka, bersih dan bebas dari unsur-unsur politik masa lalu.


Ketum parpol tercantik saat ini, Grace Natalie sedang diwawancarai seorang wartawan di sela -sela acara "Kopi Darat Relavan PSI Jabodetabek" Sabtu 12/9 di Sarinah, Jakarta.

Pengurus DPP dan sejumlah relawan terlibat asyik dalam diskusi kelompok mencari platfom partai yang cocok dengan kondisi Tanah Air saat ini.


Sekjen PSI Raja Juli Antoni tengah berdialog dengan beberapa sukarelawan untuk agenda media campaign
Sejumlah relawan memaparkan usul, konsep dan gagasan sebagai masukan untuk partai

Tanya jawab dengan relawan dalam sesi diskusi kelompok

JAKARTA (Persbiro): Demikian terungkap dalam acara "Kopi Darat Relavan PSI Jabodetabek" di sini Sabtu, 12/9 yang digelar di Demang Cafe & Lounge, Sarinah Thamrin dan dihadiri sekitar 100 orang relawan dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Menurut Ketua Umum PSI, Grace Natalie, partai baru itu sengaja hadir sebagai kendaraan politik bagi orang-orang baik dan bermoral tinggi untuk ikut terjun ke politik dan memperbaiki karut marut bangsa ini dari dalam.

"Kebanyakan warga masyarakat saat ini bersikap apatis dan tak percaya dengan partai politik terutama yang ada hubungannya dengan politik di masa lalu. Anak-anak muda sudah pada jenuh habis.Daripada kita protes dan bersorak di luar, sekarang kita terjun langsung ke kancah politik," kata Grace, yang pernah bekerja sebagai wartawan di beberapa stasiun TV nasional itu.

Selain membuka diri untuk warganergara yang baik dan bermoral disertai track record yang bagus dan positif, lanjut Grace, PSI juga mengusung tema anak muda dan perempuan sebagai bagian dari visi dan misi partai.

Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni menegaskan, seleksi orang-orang baik di PSI sangat simpel.  Dalam proses rekrutmen caleg, misalnya PSI berpatokan kepada unsur "ketokohan lokal" dari yang bersangkutan didukung oleh track record yang baik.

"Kita nggak minta mahar politik seperti partai-partai lain. Itu pasti.  Yang penting, calon anggota yang ingin jadi caleg hendaklah memenuhi kriteria ketokohan lokal dan punya track record yang baik," kata Raja menjawab Persbiro.

Hal senada juga disampaikan Wakil Sekjen PSI, Satia Chandra Wiguna bahwa sebagai partai yang identik dengan partainya anak muda, untuk duduk di jajaran pengurus, calon anggota tidak boleh berumur lebih dari 45 tahun.

"Kita sudah punya cabang di 34 propinsi sebagai DPW (Dewan Pimpinan Wilayah). Yang mau kita kembangkan sekarang adalah dukungan dari tingkat kabupaten hingga kecamatan," kata Satia kepada Persbiro

Dia menegaskan sebagai partai baru, PSI putus hubungan dengan partai-partai sebelumnya. Dan sebagai partai anak muda, di PSI tak akan ditemukan wajah-wajah lama yang identik dengan berbagai kasus korupsi dan penyimpangan. 

"Karena itu kami berani sesumbar kami ini partai bersih. Tak satupun dari kami yang pernah terjun ke politik sebelumnya. Dari sembilan orang pengurus (DPP), empat di antaranya adalah mantan wartawan, tiga mantan aktivis LSM dan dua dari firma hukum," jelas Satia.

Sebagai partai terbuka, kata Satia, PSI membuka diri seluas-luasnya bagi putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung baik sebagai anggota maupun relawan lewat pendaftaran online di www.psi.id.

PSI berdiri pada 16 Nopember 2014 berdasarkan Akta Notaris Widyatmoko, SH Nomor 14 Tahun 2014 dan pada hari yang sama mengajukan secara resmi surat pendaftaran sebagai partai politik ke Kementrian Hukum dan HAM. (ac)


Link terkait:
Mahar politik membuat sepi daftar pilkada
http://news.metrotvnews.com/read/2015/08/01/417404/mahar-politik-membuat-sepi-daftar-pilkada

 Mahar politik ancam pilkada serentak
http://nasional.kompas.com/read/2015/07/29/14030431/Mahar.Politik.Ancam.Pilkada.Serentak.

 Mahar politik marak, ICW dorong Bawaslu bergerak
http://news.okezone.com/read/2015/08/12/337/1194943/mahar-politik-marak-icw-dorong-bawaslu-bergerak

Kamis, 10 September 2015

Samsung buatan Korea? Coba dibaca lagi...

Tak banyak yang berubah dari Jalan Camar yang terletak di sisi Jalan Raya Kranggan itu. Bedanya, sekarang di seberang jalan sudah ada pool taksi. Tidak sulit mencari Jalan Camar. Kalau dari arah Cibubur menuju Pondok Gede, posisi Jalan Camar berada di sebelah kanan, setelah Jalan Elang.

HAMBALANG (Persbiro): Hari itu saya diminta ke Jalan Camar untuk mengambil titipan teman alumni SMP, sebuah hape android merek Samsung Galaxy Star GT-S5282 dengan harapan saya bisa memonitor celoteh mereka di grup chatting Whatsapp (WA) yang lagi naik daun hari ini.

Hape merek Samsung terkenal awet dan relatif tahan. Anak saya sudah menggunakan Samsung Galaxy selama tiga tahun, dan tak pernah rusak sampai sekarang.

Kalau dipikir-pikir, begitulah tipikal orangtua. Biar dirinya pakai hape jadul dan murah asal anak remajanya bisa menikmati smart phone yang ia sukai. 

Sayangnya, ia dan teman-teman SMU nya lebih suka menggunakan BBM ketimbang WA untuk group chatting mereka. Sementara teman-teman alumni saya justru mulai meninggalkan BBM dan beralih ke WA.

Soal Samsung, selama ini kita mengenalnya sebagai produk buatan Korea. Tapi kalau dibaca dari manualnya, kelihatan bahwa hape smart phone itu diimpor oleh PT SEI yang berkantor di kawasan industri Cikarang, Bekasi. Dan, dibuat di Cina (lihat gambar). Artinya, Korea Selatan hanya pemegang merek & lisensi saja.


Samsung Galaxy Star saat dibongkar dari boksnya.

Tulisan di atas ada di bagian bawah dari boks

Minta tolong pada teman konter untuk mengaktifkan WA
Pada mulanya saya agak kelabakan juga mengoperasikan hape ini mengingat layarnya yang kecil tak kompatibel dengan mata minus plus pria 45 tahunan. Tapi namanya pemberian, alhamduillah. Butuh waktu 1-2 hari untuk penyesuaian teknis sampai semua aspek dari hape itu menjadi familiar untuk dioperasikan.

Bingo! Sekarang malah saya kagok memakai BBM dan lebih nyaman dengan WA. Persoalannya, apakah WA akan tetap gratis. Tidak seperti sebelumnya, 3 tahun lalu tatkala hape (Cina) saya diminta upgrade WA dan akun lantas hilang.

Tapi dari fakta yang berbicara, menurut situs statista.com, sepanjang September 2015 WA sudah digunakan oleh 900 juta pengguna dibanding 700 juta pada Januari 2015. Growth yang terbilang cepat, bukan?


Ali Cestar
Pemerhati aplikasi seluler, tinggal di Hambalang


Rabu, 09 September 2015

Cara cepat menguasai kosakata dalam bahasa asing

Kunci penguasaan bahasa asing, termasuk Bahasa Inggris adalah lewat penguasaan kosakata atau vocabulary, sering disingkat dengan vocab (baca: vokeb). Banyak pilihan dalam menguasai perbendaharaan kata dari bahasa asing. Salah satunya tentu dengan bantuan kamus.

Tapi, untuk anak usia sekolah, mulai dari pre-school (TK) sampai tingkat SMU, vokeb menjadi momok tersendiri. Karena itu diperlukan satu medium yang membuat kosakata menjadi satu permainan yang mengasyikkan. Salah satunya adalah lewat permainan scrabble.


Siswa SMK antusias belajar scrabble di pondok kediaman guru ektra kurikuler English Club mereka.

Tiap pelajar langsung demo sekaligus berkompetisi mengejar nilai tinggi.

Bercengkrama sembari berdiskusi tentang teknis permainan scrabble menjelang pulang.
Board game yang menggunakan huruf-huruf itu, disusun menjadi satu kata yang tidak bertentangan dengan jalur mendatar dan menurun di mana setiap kata yang dibuat memiliki nilai kredit tersendiri, tergantung penempatannya di atas board.

Kebetulan, saya diberi amanah untuk mengasuh mata pelajaran bahasa Inggris sekaligus menjadi pengasuh ekstra kurikuler untuk English Club di SMK Almurqoniyah, Citeureup. 

Karena mereka belum punya scrabble board-nya, terpaksa saya perkenalkan permainan itu lewat game yang ada di PC saya (lihat gambar) dengan harapan mereka tahu cara dan aturan permainannya.

Sekitar 14 siswa yang bergabung dalam English Club, mendatangi pondok kediaman saya untuk demo permainan scrabble tersebut. 

Setelah mengerti, pada pertemuan English Club berikutnya, mereka sudah harus membawa scrabble board sendiri paling tidak untuk dua kelompok harus ada 2 papan scrabble.

Cara ketiga adalah dengan mengindeks kata-kata sulit dari lirik lagu Barat. Paling tidak lima kata sulit harus dihapal tiap hari dari lirik lagu Barat yang mereka ketahui (hapal).

Ini mirip cara Bung Karno tatkala membebaskan musik Barat masuk ke Tanah Air tempo doeloe untuk menstimulasi program kecerdasan masyarakat terhadap dunia global.

Kamus, scrabble dan lirik lagu Barat, sejauh ini telah banyak berhasil. Ketiga tips itu layak untuk Anda coba jika Anda bermasalah dengan bahasa Inggris karena dianggap sulit, padahal mudah dan asyik.
 

Selamat mencoba !

Ali Cestar
Tenaga pendidik pada SMK Almurqoniyah, Citeureup
pemerhati dunia pendidikan berdomisili di Hambalang, Kab. Bogor