Translate

Jumat, 04 September 2015

Tren baru gaya hidup off the grid (OTG)

Pernah dengar seseorang atau keluarga yang menjalani gaya hidup off the grid? Dan, apa itu gaya hidup off the grid? Kenapa manfaatnya jauh lebih besar daripada mudharatnya? Artinya, gaya hidup off the grid layak dicoba oleh siapa saja yang menginginkan ketenangan, kemudahan dan kesehatan yang prima.

HAMBALANG (Persbiro): Secara harfiah, grid berarti jaringan listrik. Off the grid sama dengan lepas dari kebutuhan pemakaian listrik. Ini artinya, Anda tak perlu lagi menggunakan alat-alat terkait listrik mulai dari HP, mendengarkan radio, menonton televisi hingga menyetrika baju.

Wikipedia mendefinisikan gaya hidup off the grid sebagai, "The term off-the-grid (OTG) can refer to living in a self-sufficient manner without reliance on one or more public utilities.  Off-the-grid homes are autonomous; they do not rely on municipal water supply, sewer, natural gas, electrical power grid, or similar utility services."


Maksudnya, istilah off the grid (OTG) mengacu pada hidup dengan cara yang memadai tanpa bergantung pada utilitas publik termasuk PAM, gas, listrik dan pelayanan publik sejenisnya.

Sejumlah komunitas OTG mengartikan gaya hidup ini dengan 'back to free nature" atau kembali ke alam bebas. Ada juga yang mengartikannya sebagai "keluar dari jebakan peradaban modern."

Khusus untuk saya pribadi, OTG saya definisikan sebagai cara mudah untuk hidup efisien, bahagia dan sehat, keluar dari jebakan-jebakan modernisasi yang penuh dengan kepalsuan dan omong-kosong. Saya melihat pola hidup masyarakat moderen banyak dipengaruhi oleh hal-hal yang menghabiskan umur secara percuma.



Artinya, bagi saya OTG adalah cara menggunakan waktu atau umur yang tersisa dengan cara yang lebih optimal, terutama dari sisi spiritual. Ya, OTG lebih kompatibel dengan sprititualitas yang memprioritaskan pembangunan mental spiritual, dibanding peradaban moderen yang sarat dengan pembangunan fisik.
 
Untuk mendapatkan gambaran lain dan perbandingan yang menjelaskan definisi utuh tentang gaya hidup off the grid, silakan googling gambar dengan kata kunci "living off the grid." Seperti kata jurnalis foto, satu gambar bisa menceritakan 1.000 kisah.

Berikut tips menjalani gaya hidup OTG yang pernah saya lakukan, yang barangkali bermanfaat bagi pembaca tentang plus minus gaya hidup seperti ini di tengah peradaban dunia yang semakin moderen (baca: tua) ini.



Sekilas tampak seperti orang gila. Tapi coba perhatikan lagi dengan lebih jeli. Di musim kemarau, Anda harus mengangkut air jernih untuk dimasak buat air minum, sembari membawa peralatan dapur yang kotor dan harus dicuci, sembari mandi. Lakukan semua hal itu sekali jalan! Hasilnya, ya seperti pada gambar di atas. Efisien dalam bawaan dan efisien dalam waktu. Ini juga bagian dari gaya hidup OTG.

Model hunian off the grid, idealnya pondok itu tanpa listrik. Tapi yang ini masih bergantung pada listrik karena dilengkapi token PLN. Namanya webmaster & editor, cari makannya pasti online karena pekerjaannya terkait dengan penggunaan PC (personal computer) atau kompie. Tapi, cita rasa yang didapat, back to free nature, kembali ke alam bebas, salah satu agenda utama dari dari gaya hidup OTG.

Air adalah sumber kehidupan. Anda harus selalu siap dengan kemungkinan terburuk dalam menjalani gaya hidup OTG, terutama di musim kemarau yang berlangsung lama belakangan ini. Gentong air dan jerigen jadi alat pertahanan utama.

Anda tak mesti punya mobil untuk memakai alas sandaran dengan kemampuan pijat, karena alas ini bisa dipasangkan di kursi kerja Anda di rumah, guna mencegah pegal-pegal dan salah urat saat bekerja duduk. Ini salah satu dampak tatkala profesi modern berhadapan dengan gaya hidup purba...!

Tenda kelambu merupakan pilihan jitu OTG, karena biasanya di alam atau lahan terbuka banyak berkeliaran nyamuk-nyamuk kebun yang akan mengganggu tidur nyenyak Anda. Meski tenda kelambu ini harganya jauh lebih mahal daripada kelambu biasa, tapi manfaat yang dirasakan cukup sepadan.

Menciptakan kenyamanan tidur itu bagian terpenting dari OTG dalam mencapai tiga agenda utamanya, yakni ketenangan jiwa, kebugaran jasmani dan pendalaman spiritual.

Ini adalah kombinasi antara camping dengan suluk yang biasa diamalkan oleh pengikut tarekat. Bedannya, suluk itu jauh dari kenyamanan, sementara OTG model ini mengutamakan kenyamanan, terutama saat beristirahat ketika shalat dan tidur.






Kesimpulannya, gaya hidup off the grid yang semula dimaksudkan sebagai pembebasan dari jebakan-jebakan moderen yang serba pamrih dan duit, kini telah berkembang menjadi gaya hidup yang tenang dan nyaman menikmati jernihnya mata air dan segarnya udara alam pedesaan.

Sayangnya, untuk bisa menjalani gaya hidup ini, mata pencarian Anda tidak boleh bergantung tempat dan waktu kerja. Langkanya tuh di sini...

Ali Cestar

Webmaster & Editor
pemerhati gaya hidup tinggal di Hambalang
0821-55315751








Tidak ada komentar:

Posting Komentar