Jika Anda punya lahan kosong
atau kebun 50 hingga 150 m2, akan lebih produktif jika dimanfaatkan untuk
menanam cabe. Selain harganya yang relatif stabil (tinggi), cabe juga masuk kategori
sayuran yang mudah tumbuh dan berkembang. Sejak dibibit di polybag hingga
dipindah ke kebun, lebih kurang 3 bulan, cabe sudah mulai berproduksi atau
dipanen. Berikut langkah-langkahnya.
A. Pembenihan
Siapkan polybag besar atau
jerigen bekas. Isi dengan tanah atau pasir yang dicampur dengan pupuk kandang.
Lebih disarankan menggunakan kotoran kambing, selain tidak ramah lalat, kotoran
kambing juga lebih padat nutrisi tanaman seperti mangan, fosfor, zat besi, dan mineral lain yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan akar, batang dan daun.
Jika Anda kesulitan dengan
pupuk kandang, bisa dipesan ke “Godambalang Agrokreasi” 0821-5531-5751 dengan
harga Rp100 ribu per karung 25 kg atau Rp150 ribu per karung 50kg, diantar
se-Jabodetabek.
Komposisi yang pas untuk media
tanam adalah 1 bagian tanah/pasir : 1 bagian pupuk kandang. Komposisi ini bisa
diefisienkan jika menggunakan pupuk organik cair. Siram bibit dengan
pupuk organik cair setiap 2-3 hari sekali.
Sebelum ditanam, sebarkan
dulu bibit cabe ke dalam wadah atau bejana yang berisi air. Pilih bibit-bibit
yang tenggelam di dalam air. Bibit yang mengambang biasanya rentan terhadap
serangan hama daun dan hama buah. Setelah dipisah, bibit pilihan
tadi disebar di media tanam yang telah disiapkan.
Dalam masa 2-3 minggu atau
bibit sudah setinggi sejengkal tangan orang dewasa, bibit sudah boleh
dipindahkan ke lahan, dengan cara berikut:
B. Pembuatan gundukan
Anda perlu ke toko material
terdekat untuk membeli plastik cor (lihat
gambar) . Untuik ukuran panjang 5 meter, plastik ini bisa dipotong belah
menjadi 8 bagian dengan panjang masing-masingnya 2,5 meter. Panjang ini cukup
untuk membuat 5 lobang tanam dengan jarak satu sama lain lebih kurang dua
jengkal jari dewasa.
Manfaat pasltik cor untuk
tanaman sayur seperti cabe adalah:
1. Di saat curah hujan tinggi
atau lebat, tanah tidak terhanyut oleh air. Selain itu, air tidak menggenangi
keseluruhan tanah yang bisa membuat akar
cabe menjadi cepat busuk dan mati.
2. Di saat musim halodo, bahasa Sunda untuk panas/kemarau,
plastik bisa menjebak uap air dari udara, sehingga tanah yang dibungkusnya
selalu cukup air.
3. Bagian tanah yang ditutupi
plastik tidak bisa ditumbuhi tanaman atau rumput liar (gulma). Karena itu,
semakin gelap warna plastik cor, semakin bagus untuk lahan tanam cabe. Gulma
itu meski tidak merusak secara fisik, tapi bisa menghabiskan nutrisi tanah yang
sedaianya dimaksudkan untuk cabe, sehingga pertumbuhan cabe menjadi terganggu.
Sebelum ditutupi plastik,
pastikan tanah digemburkan terlebih dahulu. Paling mudah menggunakan garpu,
sejenis sekop yang ujungnya berbentuk trisula. Setelah gembur, bentuk gundukan
sedemikian rupa dengan menggunakan pacul.
C. Penanaman bibit
Kemudian siapkan cutter untuk melubangi plastik dengan coakan 5x5 cm
tempat bibit cabe ditanamkan. Untuk mengurangi risiko gagal tumbuh, pastikan
spot tanah tersebut cukup gembur dan diberi pupuk kandang secukupnya. Pastikan ada jarak antara tiap pohon paling tidak dua jengkal jari dewasa dan
jarak antara gundukan paling tidak satu langkah kaki dewasa, untuk memberi ruang
tumbuh dan ruang panen (lihat gambar).
Setelah cukup gembur, tanam
bibit pada lobang plastik dan bubuhi pupuk kandang secukupnya. Untuk
memaksimalkan fungsi pupuk kandang, pupuk kandang (kambing) sebaiknya dipencet
dulu dengan jari hingga hancur sebelum disebar di lobang tanam tersebut.
Jika lahan masih tersisa,
bisa digunakan untuk membuat “ipukan” untuk membibit aneka tumbuhan sayuran
lain seperti papaya dan jahe (lihat gambar). Jangan menanam singkong atau
palawija lain di dekat kebun cabe, karena singkong terkenal rakus nutrisi tanah
dan membuat tanaman sekelilingnya menjadi merangas atau layu. (GA)
Godambalang Agrokreasi
Direct call: 0821-5531-5751
SMS Only: 0818-0835-7232
Tidak ada komentar:
Posting Komentar