Translate

Minggu, 31 Mei 2015

Sangkuriang, solusi bokek di bulan tua



Jeritan gadis kecil itu mengagetkan anak-anak tetangga yang lain. Semua yang ada di dekat situ segera mendekat, ingin tahu ada apa gerangan. Seekor makhluk licin bersungut entah bagaimana caranya tiba-tiba melompat ke luar. Dan untuk kedua kalinya ia menjerit, kali ini diikuti oleh suara teriakan heboh teman-temannya, diiringi gemercik suara air.

HAMBALANG (Persbiro): Hari itu Minggu, penghujung bulan Mei, sebagaimana tradisi bulan tua, kantong saya pas lagi puncaknya bokek. Setelah ditimbang-timbang, akhirnya untuk lauk-pauk terpaksa cari yang gratis saja alias tangkap lele peliharaan sendiri.

Di Hambalang hingga Sentul, ikan lele tidak dipandang sebagai favorit untuk lauk pauk. Di kawasan itu umumnya orang lebih cenderung pada ikan air jernih seperti emas atau nila meski lebih mahal.

Memancing ikan lele membawa sensasi tersendiri. Disamping itu juga  mengundang rasa ingin tahu anak-anak tetangga. Apalagi setelah beberapa ekor lele masuk ember, serta-merta momen itu menjadi mainan mengasyikkan bagi mereka.




Bagi Anda yang ingin menjadikan lele sebagai pengisi waktu luang, ada beberapa tips yang Anda perlu tahu tentang cara memancing ikan lele.

Sarang & bayi kamarang

Ikan lele terkenal rakus, tak banyak pantangan. Tapi, lele memiliki kerongkongan yang kaku dan sempit, sehingga cenderung memakan umpan berukuran kecil atau lebih kurang hanya ¼ dari ukuran mulutnya.

Jika Anda menggunakan cacing, pastikan cacing tersebut dipotong-potong kecil. Jangan memberi cacing dalam ukuran utuh, karena lele umumnya enggan memakan cacing secara utuh, apalagi jika cacingnya besar dan panjang.
 

Saya sendiri menggunakan umpan yang sudah tersedia di sekitar pondok. Penduduk lokal menyebutnya kamarang (lihat gambar), sejenis tawon yang tidak agresif terhadap manusia. Tawon ini suka membuat sarang di bubungan atau loteng rumah penduduk.

Bayi kamarang merupakan umpan yang paling disukai ikan air tawar, tak hanya lele tetapi juga ikan emas, nila, patin hingga mujair bahkan sepat. Biasanya, kamarang menaruh bayinya dalam sarang yang berbentuk heksagonal mirip kepompong hingga membesar jadi anak kamarang.

Jika dipegang, sarang kamarang ini mirip kertas koran bahkan bisa hancur jika terkena air. Sarang mirip kertas ini juga bisa dijadikan umpan dan disukai lele.

Bukan air bersih!

Untuk menampung hasil tangkapan, gunakan baskom yang lebar, karena lele sangkuriang terkenal jago melompat ke luar ember (lihat gambar). Isilah baskom dengan air keruh secukupnya, jangan terlalu tinggi.

Air yang dipakai sebaiknya air tempat lele itu biasa hidup, atau air dari dalam tambak atau kolam itu sendiri, meski kotor. Jangan gunakan air bersih, apalagi jernih dan dingin.

Air bersih, dingin dan jernih bisa mengupas lapisan luar kulit lele yang menjadi andalan imunitas lele terhadap habitatnya. Jika kulit yang licin ini terkelupas gara-gara air bersih, maka dalam sekejap lele akan meronta-ronta kesakitan dan mati.

Pejantan tangguh & pembibitan

Jika ingin beternak lele sangkuriang, yang harus diingat adalah perlunya memilih pejantan yang tangguh. Ini penting untuk menjaga kualitas telur dari betina yang dibuahi.

Untuk mengetahui mana lele penjantan tangguh cukup mudah. Dari sekian lele jantan dewasa yang ditaruh dalam baskom atau ember, pilih yang paling sering melompat berusaha keluar. Yang paling agresif dari mereka adalah jenis yang paling tangguh.

Lihat bagian perut bawahnya, jika ada bentuk pentil memanjang, berarti jantan. Jika bentul pentilnya bulat, berarti betina (lihat gambar).

Kesuburan lele betina ditandai dengan keluarnya beberapa telur berwarna hijau. Setelah dibuahi pejantan tangguh, lele betina dari jenis subur seperti ini bisa menghasilkan ribuan butir telur.

Pembibitan lele sangkuriang adalah bagian tersulit dari keseluruhan proses peternakan ikan lele. Disebut paling sulit, karena banyak prakondisi atau syarat permulaan yang harus dipenuhi untuk persiapan pembibitan.

Untuk lebih jelasnya, silakan hubungi Godambalang Agrokreasi (GA) di 0821-55315751.  GA membantu memasarkan bibit lele Sangkuriang dari ukuran 6cm hingga 12cm.

Untuk pemesanan wilayah Citeureup, Cibinong, Cimanggis. Cibubur & Sentul minimal pembelian 5.000 ekor bibit bisa diantar langsung. Di luar wilayah tersebut masih Jabodetabek, dikenakan ongkos kirim dengan minimum order 15.000 ekor.

Ali Cestar
Praktisi peternakan lele Sangkuriang
tinggal di Hambalang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar